Monday 6 November 2017

PEDOMAN PEMANTAUAN INSTRUMEN PKB

PENDAHULUAN

Panduan umum untuk melakukan pengamatan dan pemantauan
(untuk guru dan penilai)

Petunjuk Umum
1.    Bagikan bagian pendahuluan pada dokumen ini (tidak termasuk bagian lain dari dokumen ini) kepada seluruh peserta,
2.    Perintahkan agar semua peserta membaca semua dokumen secara detil setiap bagian termasuk sub bagiannya,
3.    Setelah selesai membaca semua bagian dan sub bagian, berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya,
4.    Jika semua kegiatan di atas telah selesai, lanjutkan dengan mengerjakan kegiatan latihan berikutnya.

Garis besar
1.    Prosedur standar:  Anda harus memahami dan mengikuti prosedur standar untuk melaksanakan semua kegiatan PK Guru, yakni  mengamati, mendeskripsikan, membandingkan, memutuskan, dan menyetujui.
2.    Persiapan:  Anda harus mengetahu sejak awal tentang hal-hal penting yang harus anda amati atau anda pantau. Buatlah daftar tentang jenis-jenis dokumen dan bukti fisik lain yang perlu anda lihat.
3.    Antisipasi:  Sejak awal, anda sudah harus memikirkan tentang hal-hal yang akan anda lihat selama melakukan pengamatan dan pemantauan (berdasarkan rencana pembelajaran atau program BK yang ada).

Sebelum Pengamatan
1.    Guru tidak boleh mengetahui tentang topik pelajaran yang akan anda amati selama proses penilaian. Anda perlu mendapatkan contoh kegiatan yang sehari-hari dilakukan guru secara normal, bukan kegiatan yang dipersiapkan secara khusus.
2.    Proses pengamatan tentunya akan berdampak pada proses pembelajarn yang sedang dilakukan. Oleh sebab itu, pastikan agar guru dan peserta didik akan mengalami gangguan seminimal mungkin selama proses tersebut, dengan cara menetapkan dan menyetujui 10 hari tertentu untuk pelaksanaan penilaian. Selama kurun waktu tersebut, penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada guru untuk memberitahukan kepada semua peserta didik bahwa suatu saat akan ada seseorang yang masuk dan duduk di kelas. Dengan pemberitahuan awal ini maka peserta didik tidak akan terkejut bila hal itu terjadi, namun tetap tidak memberikan kesempatan kepada guru untuk mempersiapkan pembelajaran secara khusus.
3.    Pastikan bahwa anda mengetahui tentang tujuan pembelajaran dan hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran tersebut .
4.    Diskusikan dengan guru tentang karakterisktik kelompok peserta didik yang akan anda amati.
5.    Sebelum guru memulai pembelajaran, diskusikan dengan guru tentang materi khusus yang dianggap sebagai prioritas pembelajaran serta kemungkinan kesulitan yang akan dihadapi dalam menyampaikan materi tersebut.

Selama  Pengamatan
1.    Anda harus mencatat  tanggal dan waktu pengamatan, serta mencatat topik materi pelajaran yang sedang diajarkan pada saat pengamatan.
2.    Saat anda masuk kelas, berilah salam kepada peserta didik, namun anda tidak perlu menjelaskan tentang keperluan kehadiran anda di kelas.
3.    Duduklah di tempat tertentu agar anda dapat dengan mudah mengamati kegiatan guru dan  semua peserta didik selama proses pembelajaran.
4.    Jangan mengintervensi proses belajar yag sedang dilakukan dengan alasan apapun.
5.    Anda harus mencatat secara rinci tentang semua hal yang dilakukan guru dan peserta didik, hal-hal yang seharusnya dilakukan guru dan peserta didik namun ternyata tidak dilakukan, serta hal-hal spesifik yang perlu ditindak lanjuti pada pertemuan dengan guru setelah proses pengamatan.
6.    Perhatikan bahwa anda dan guru harus dapat merekonstruksi kembali tentang beberapa kejadian penting yang terjadi di kelas saat pengamatan. Hal ini harus dapat dilakukan melalui catatan yang anda buat.
7.    Mencatat pengamatan. Dua hal utama yang perlu dicatat adalah:
a.    Hal-hal yang dilakukan guru dan peserta didik, yang merupakan fakta penting untuk menilai kinerja guru; hal ini harus murni, rinci, dan bukan merupakan hasil evaluasi atas kegiatan yang dilakukan guru.
Sebagai contoh: guru memulai pelajaran dengan memberi salam kepada semua peserta didik di kelas. Sebelum mengambil daftar hadir, guru bertanya apakah ada peserta didik yang tidak hadir. Guru bertanya kepada semua peserta didik di kelas, apakah ada yang mengetahui tentang penyebab ketidak hadiran peserta didik tersebut.Guru kemudian memanggil nama peserta didik satu persatu.
Guru bertanya kepada salah satu peserta didik, apakah ia telah sembuh dari sakit yang dideritanya minggu lalu. Kemudian guru bertanya kepada semua peserta didik di kelas, apakah mereka telah membaca atau melihat (di TV) berita tentang gempa bumi yang baru saja terjadi di ......... Guru bertanya kepada peserta didik, apa saja yang telah mereka baca atau lihat tentang hal tersebut. Guru mengajukan pertanyaan kepada semua peserta didik di kelas,  kemudian memilih 2 peserta didik tertentu untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Semua hal di atas sangat berguna untuk menilai pengetahuan guru tentang latar belakang peserta didik dan menilai cara guru berkomunikasi dengan peserta didik. Tidaklah terlalu penting untuk memikirkan dimana fakta tersebut akan dituliskan dalam kaitannya dengan kompetensi, tetapi bila telah terfikirkan, maka sebaiknya anda catat di samping penulisan fakta tersebut nomor kompetensi terkait yang dapat  menggunakan fakta ini sebagai bukti penilaian (lebih dari satu kompetensi).
Beberapa hal umum yang perlu anda catat, antara lain: dimana guru berdiri, seberapa sering guru berjalan berkeliling kelas, intonasi dan volume suara guru saat menyampaikan informasi, bagaimana guru memperlakukan peserta didik, bagaimana guru berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain, bagaimana guru mendorong partisipasi peserta didik, bagaimana guru memberikan pujian kepada peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan benar,  bagaimana guru memperlakukan peserta didik yang tidak disipin, seperti: datang terlambat atau tidak memperhatikan guru.
b.    Menggunakan indikator kinerja sebagai pedoman (tetapi bukan dengan cara cek list), buatlah catatan yang lebih fokus tentang kemampuan guru dalam  memanfaatkan kompetensinya. Sekali lagi, yang perlu anda catat adalah aktivitas/kegiatan guru. Pastikan anda mencatat aspek-aspek positif dan aspek-aspek negatif yang dilakukan guru, tidak hanya memilih aspek positif saja atau aspek negatif saja.
8.    Memberi nilai: Keadilan merupakan aspek penting dalam semua kegiatan penilaian. Hal ini sangat ditentukan oleh kemampuan anda untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan memberikan nilai. Sebelum anda memberikan nilai pada satu kompetensi tertentu, pastikan bahwa semua fakta telah teramati secara lengkap dan dapat dibandingkan dengan indikator kinerja.
Tiga pertanyaan penting yang perlu diingat sebelum memberikan nilai pada satu kompetensi tertentu adalah:
a)    Apakah kegiatan yang dilakukan guru telah memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk menikmati proses belajarnya tentang suatu topik pembelajaran tertentu?
b)    Dapatkah kinerja guru atau kompetensi guru ditingkatkan dengan cara tertentu?
c)    Bila kompetensi guru tidak ditingkatkan secara signifikan, apakah peserta didik akan dirugikan?

Setelah pengamatan
9.    Segera setelah proses pengamatan, penilai harus memberikan umpan balik kepada guru tentang hasil penilaian, termasuk menyampaikan fakta-fakta yang digunakan sebagai dasar untuk memberikan nilai, sehingga diperoleh persetujuan dari guru, baik tentang catatan yang telah dibuat maupun nilai yang telah diberikan pada setiap kompetensi berdasarkan pembandingan dengan indikator kinerja.
10. Sesi tindak lanjut harus dimulai dari penilai dengan terlebih dahulu meminta guru untuk  menyampaikan pendapatnya tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan, bagaimana keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tersebut, apa saja yang masih dapat ditingkatkan, dan apakah guru ingin memberikan/menambahkan penjelasan tertentu tentang proses pembelajaran yang telah dilakukannya.
11. Sulit untuk memperkirakan tentang hal-hal yang mungkin akan dijelaskan oleh guru saat dilakukan diskusi. Oleh sebab itu, lebih baik bila anda membuat catatan di kertas buram terlebih dahulu saat diskusi. Catatan ini kemudian dapat disusun, dilengkapi, dan dirapikan saat anda membuat laporan hasil pengamatan.
12. Penilai harus memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan guru terkait dengan proses  penilaian.
13. Proses penilaian bukan merupakan tes atau pembimbingan. Tujuan utama pertemuan setelah pengamatan adalah untuk memberikan kesempatan kepada penilai dan guru untuk menambah dan melengkapi informasi/penjelasan yang diperlukan tentang proses  pembelajaran yang telah diamati.
14. Saat memberikan umpan balik tentang proses pembelajaran, mulailah dengan catatan pengamatan, baik sebagai pernyataan ataupun pertanyaan, sebelum akhirnya anda dapat menyampaikan tentang nilai yang telah anda berikan terhadap pelaksanaan aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan guru. Sangatlah penting untuk tetap fokus pada pelaksanaan aktivitas selama dilakukannya pengamatan, sebelum anda mulai meminta persetujuan guru tentang fakta riil yang telah terjadi di kelas selama proses pengamatan.
15. Mendapatkan persetujuan:  Prosedur umum untuk memberikan umpan balik adalah:  fokus pada aktivitas yang dilakukan guru, pastikan guru setuju tentang fakta yang telah terjadi, tanyakan pendapat guru tentang dampak dan manfaat pelaksanaan aktivitas tersebut, arahkan perhatian guru pada indikator kinerja untuk setiap kompetensi, sebutkan nilai yang telah anda berikan beserta alasannya, dan upayakan untuk memperoleh persetujuan guru.

Contoh:
Fokus dan persetujuan
Saya lihat saat bapak/ibu memulai tugas A, bapak/ibu melakukan X, Y, dan Z. Apakah bapak/ibu ingat tentang hal itu?
Atau: Apakah bapak/ibu melihat apa yang dilakukan peserta didik saat bapak/ibu melakukan X?
Atau: Apakah bapak/ibu ingat saat bertanya kepada peserta didik X tentang Y?
Atau: Apa yang dilakukan semua peserta didik saat bapak/ibu melakukan X?
Atau: Apakah bapak/ibu ingat apa yang bapak/ibu lakukan saat peserta didik X bertanya tentang Y?

Dampak dan manfaat:
Menurut bapak/ibu, apakah semua peserta didik mengerti tentang apa yang harus dilakukan selama melakukan tugas A? Mengapa bapak/ibu berpendapat demikian?
Atau: Menurut bapak/ibu, apakah semua peserta didik dapat mengikuti dengan baik saat bapak/ibu melakukan X?
Atau: Saat bapak/ibu melakukan X, apakah menurut bapak/ibu hal tersebut merupakan hal terbaik yang dapat membantu proses belajar peserta didik?

16. Apabila guru telah menyetujui tentang apa yang telah terjadi dan manfaat dari kegiatan tersebut dibandingkan terhadap indikator kinerja, maka hal ini  harus diikuti dengan persetujuan guru terhadap nilai yang diberikan.
17. Segera setelah tercapainya persetujuan terhadap nilai semua kompetensi, maka penilai dan guru yang dinilai harus menandatangani pernyataan persetujuan.
18. Bila semua proses di atas telah diikuti, dan masih belum diperoleh persetujuan dari guru, maka perlu dilakukan verifikasi dengan pihak ketiga, misalnya peserta didik. Penilai dapat bertanya kepada peserta didik, dan bila peserta didik juga tidak setuju terhadap aspek yang diungkapkan penilai, maka ketidak setujuan guru adalah valid. 
19. Bila pelaksanaan pembelajaran telah diamati dan dideskripsikan secara benar, maka seharusnya tidak akan terjadi argumentasi tentang nilai aktivitas tersebut dalam kaitannya dengan indikator kinerja.  Bila tidak diperoleh persetujuan, maka penilai harus melaporkannya kepada kepala sekolah. Kepala sekolah dapat melakukan penilaian berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya tentang kinerja guru selama proses supervisi. Bila cara penyelesaian ini tidak dapat dilakukan, kepala sekolah dapat meminta pengawas untuk mengulang proses pengamatan dan penilaian. Dalam hal ini, guru kemudian harus menerima hasil yang diberikan oleh pengawas.

Pemantauan
20. Anda harus mencatat tanggal, waktu, dan rincian proses pemantauan yang dilakukan.
21. Anda harus mempunyai daftar cek list tentang semua dokumen yang harus diperiksa selama proses pemantauan. Daftar ini harus diketahui oleh semua guru yang akan dinilai.
22. Untuk pemeriksaan dokumen, penilai dan guru dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan. Tidaklah terlalu penting bahwa guru mengetahui sejak awal, kapan pemeriksaan akan dilakukan, karena proses PK Guru bukan merupakan ujian. Namun, guru perlu melengkapi semua dokumen dan menyelesaikan tugas-tugasnya sebelum dilakukan pemeriksaan.
23. Guru harus diberi informasi tentang nilai yang diberikan setelah dilakukan pemeriksaan. Selama semester 1, informasi ini digunakan untuk menyusun rencana PKB/PKR. Selama semester 2,setiap nilai yang diperoleh akan dicatat, dan pada akhir semester akan dijumlahkan atau dirata-ratakan. Diharapkan, pemeriksaan dilakukan 2 kali dalam setiap semester.
24. Semua nilai yang berada di daerah nilai antara (desimal) dibulatkan ke bawah.
25. Bila pemeriksaan melibatkan beberapa aspek pengamatan proses pembelajaran, misalnya untuk melihat kapan guru memulai dan mengakhiri pelajaran, maka penilai harus memberitahukan kepada guru saat guru datang dan masuk ke kelas. “Saya datang untuk melihat dan memastikan tentang X. Hal ini merupakan standar dalam proses penilaian kinerja”. Bila penilai telah mengatakan tentang hal-hal yang akan diperiksa sejak awal, dan kemudian guru tidak dapat memenuhinya, maka ia perlu menanyakan kepada guru bila guru ingin menambahkan penjelasan terkait kekurangan tersebut.
26. Kunjungan untuk pemeriksaan kelas sebaiknya dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama (sesingkat mungkin) dan tidak mengganggu proses pembelajaran yang sedang dilakukan. Penilai tidak diperkenankan memberikan umpan balik pada saat dilakukannya pemeriksaan, tetapi bila kegiatan pokok guru telah selesai, penilai dan guru dapat  merencanakan waktu pertemuan selanjutnya, agar penilai dapat memberitahukan kepada guru tentang hasil pengamatan yang  telah dilakukan dan nilai yang telah diberikan untuk  kompetensi terkait.
27. Proses pemeriksaan biasanya melibatkan banyak fakta yang terdokumentasi dan fakta yang dapat diverifikasi, seperti saat guru menyelesaikan pelajaran. Oleh sebab itu, dalam kasus tertentu, umpan balik dapat diberikan secara langsung dan tidak perlu mengikuti prosedur di atas.
28. Bila kegiatan pemantauan melibatkan pemeriksaan untuk mendapatkan informasi dari  sumber ketiga, seperti kepala sekolah, komite sekolah, guru lain, orang tua, atau peserta didik, maka penilai harus memberitahukan kepada guru bahwa ia akan mewawancarai sumber-sumber tersebut. Prosedur normal untuk pemberian umpan balik harus dilakukan, sehingga guru mendapatkan informasi tentang hasil-hasil yang diperoleh dan implikasinya terhadap nilai pada kompetensi terkait. Hal ini sejalan dengan manfaat penilaian kinerja, yakni untuk memastikan bahwa semua guru selalu menunjukkan kinerja standar, dan tidak untuk “menangkap basah guru”
29. Sistem ini tidak menghukum guru yang berkinerja rendah, tetapi hanya memberikan peringatan kepada sikap guru yang tidak mau berkembang  atau meningkatkan kualitasnya.




EmoticonEmoticon