PENDIDIKAN SEDUNIA Kreatif adalah salah satu
kemampuan manusia untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baru/unik dan
menghasilkan pemikiran yang berguna bagi kehidupan manusia sehingga dapat terus
berkembang.Kebanyakan orang berpikir bahwa proses berpikir kreatif itu terjadi
secara ajaib (datang dari langit atau sebagainya), mereka menganggap kreatif
itu adalah bakat bawaan atau kemampuan super dari otak kanan manusia. Padahal
banyak sekali karya-karya kreatif di dunia (termasuk Indonesia) yang lahir dari
tangan seorang yang analitis (mereka
yang sangat mengandalkan otak kirinya).Jika Anda bertanya-tanya “Bisa ga saya
jadi orang kreatif? Saya sebelumnya ga pernah membuat karya apapun, dan tidak
mengerti banyak tentang kreativitas.” jawabannya: BISA BANGET.Kita tidak
akan belajar yang rumit-rumit menggunakan teori bla.bla.bla atau membahas apa
itu kreatif dan semacamnya. Kita akan mempelajari secara singkat & padat
apa yang diperlukan untuk seseorang supaya menjadi pribadi yang lebih kreatif.
1.
There’s nothing
new under the sun
Apa maksudnya? Artinya
tidak ada sesuatu yang baru didunia ini, hanya saja kita melakukannya dengan cara yang berbeda.
Semua orang lahir kedunia ini tidak tahu apa-apa (kosong) dan apa yang ada
dipikiran kita (isi) lahir dari masukan eksternal seperti: keluarga,
lingkungan, sekolah, alam, internet, pengalaman diri sendiri dan orang lain.
Kreatif itu
bukanlah menciptakan hal yang baru, tetapi melakukan sesuatu yang sudah adadengan
cara/metode/kombinasi yang baru.
Jadi jika Anda
bertanya bagaimana cara untuk menjadi kreatif, maka perbanyaklah isi (pikiran)
Anda, dengan mencoba berbagai hal-hal yang belum pernah Anda lakukan
sebanyak-banyaknya, belajar dari pengalaman orang lain, membaca buku, aktif
berorganisasi atau sekedar iseng-iseng bermain dengan hal-hal baru. Apapun itu
akan menjadi isi dikepala Anda dan semakin banyak isi kepala Anda semakin besar
pula kemungkinan untuk Anda menciptakan cara-cara baru untuk menyelesaikan
masalah yang ada.
Steve jobs
juga mengatakan bahwa sebenarnya kreatif itu hanyalah “connecting
the dots”(menghubungkan titik-titik) atau menggabungkan apa yang sudah
ada. Justru mereka yang memiliki kemampuan analitis yang baik (otak kiri)
kemungkinan besar dapat berpikir kreatif dengan lebih mudah karena bagi mereka
kreativitas itu sama seperti bermain puzzle. Karena itu salah satu kunci untuk
menjadi kreatif adalah dengan memperkaya “pengalaman” Anda sehingga
kesempatan Anda untuk mengkombinasikan sesuatu juga akan semakin banyak.
2.
Good artist copy, great artist steal
Good artist copy, great
artist steal. Apa maksudnya?
Artinya mencurilah
seperti seorang seniman. Bukan berarti Anda mencuri hak cipta atau paten
seseorang. Semua orang didunia ini adalah pencuri (atau lebih tepat dikatakan
peniru), sikap dan karakter Anda adalah “hasil curian” dari orang-orang yang
Anda kenal entah itu orang tua, keluarga, teman, sosok idola, artis/guru/pahlawan
dan sebagainya. Kita semua adalah peniru, gaya bicara kita, penampilan kita,
gaya kita, termasuk cara kita berpikir semuanya secara tidak langsung
dipengaruhi oleh orang lain.
Tidak ada yang salah
dengan menjadi peniru, yang salah adalah kalau kita hanya meniru 1 individu
mentah-mentah (copy 100%), dan tidak berinovasi/berkembang dengan cara kita
sendiri. Karena hampir semua orang sesungguhnya merupakan hasil tiruan dari
beberapa individu (hanya saja kita tidak tahu/menyadarinya).
Sama seperti poin
pertama, dengan mencuri layaknya seniman, maka mencurilah dengan benar, lihat
apa yang ada, terima dan jadikan masukkan untuk isi pikiran Anda, dan
kembangkan dengan cara Anda sendiri, atau gabungkan dengan hasil curian Anda
yang lain.
Perhatikanlah
bisnis-bisnis yang ada di Indonesia, sebagian besar hanyalah “model bisnis”
yang sudah berjalan stabil diluar negeri dan dibawa untuk diaplikasikan serta
diadaptasikan dengan budaya Indonesia sehingga terlihat fresh dan baru.
Atau lihatlah
program-program televisi/acara yang ada, kebanyakan juga hanyalah
mengadaptasikan apa yang sudah ada diluar untuk dibawa masuk ke Indonesia dan
dikembangkan sesuai dengan keinginan masyarakat kita.
3. Ide itu murah
Lupakanlah tentang betapa
luar biasanya suatu ide. Ide itu murah (bahkan tidak ada harganya), setiap
orang dapat memikirkan ratusan ide brilian dalam sehari, yang mahal itu
adalah “kemampuan” dan “kemauan” untuk
mengeksekusi ide itu menjadi kenyataan.
Ide sebagus apapun tidak
ada artinya jika tidak pernah dieksekusi, lagipula Anda tidak akan pernah bisa
menilai harga sebuah ide, sehingga lupakanlah tentang ide-ide kreatif atau
apapun yang berhubungan dengan ide.
Kebanyakan ide hanyalah
hasil meng-copy dari yang sudah ada dan dijalankan dengan lebih baik. Contoh:
·
Facebook = Social media
yang dijalankan lebih baik dari MySpace
·
Tokopedia = Alibaba-nya
Indonesia
·
Google = Search engine
yang lebih baik dari Yahoo (bahkan Google sebelumnya ingin dijual kepada Yahoo)
Bahkan terkadang ide
yang kita sebut brilian atau sangat kreatif tersebut hanyalah ide
curiandari seseorang yang memiliki ide (original) tapi tidak pernah
menjalankannya.
Jadi jika Anda menemukan
sebuah ide/celah yang bagus tetapi dijalankan dengan cara yang buruk, mungkin
itulah kesempatan Anda untuk mengembangkan ide tersebut, atau lebih bagus lagi
jika tidak ada orang yang mengeksekusi ide tersebut (minim persaingan), ingat
bahwa ide itu murah, memang Anda tetap membutuhkan ide untuk dijalankan tetapi
pada kenyataannya ide dan eksekusi hampir tidak pernah berjalan sesuai yang
diharapkan, karena itu fokuslah pada eksekusinya (kita hidup didunia tindakan, bukan
mimpi).
Tentu saja masih banyak cara untuk menjadi pribadi yang kreatif,
tetapi jika Anda ingin mencoba mulailah dengan memperbanyak pengalaman Anda,
tirulah seseorang dan improvisasikan dengan tiruan lain atau dengan cara Anda
sendiri, atau jika Anda menemukan sesuatu/ide yang bagus tetapi dijalankan
dengan buruk maka kembangkanlah ide tersebut dan buatlah menjadi milik Anda
(your own version).
EmoticonEmoticon